CLOSE
MACRO WRAP
BPS Catat Inflasi Oktober Sebesar 5,71%
BPS mencatat inflasi pada Oktober 2022 mencapai 5,71% secara YoY. Inflasi ini mengalami penurunan 0,24% dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,95% YoY. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS mengatakan, tekanan inflasi yang tampaknya mereda, disebabkan oleh beberapa hal, seperti bensin, tarif angkatan dalam kota, tarif kendaraan antar kota dan tarif kendaraan online, serta bahan bakar rumah tangga. Jika dilihat dari 90 kota di Indonesia yang dipantau BPS, laju inflasi sebagian besar kota juga sudah mulai melemah. (Kontan.co.id)
Ancaman Resesi Akan Menekan Kinerja Sektor Manufaktur Indonesia
Aktivitas manufaktur Indonesia masih berkembang pada Oktober 2022. Namun, tingkat ekspansinya tidak secepat bulan lalu. S&P Global mencatat, indeks manufaktur atau Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Oktober 2022 sebesar 51,8, turun dari 53,7 pada September 2022. Penurunan PMI Manufaktur Indonesia ini disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang melambat sehingga menurunkan permintaan. Dibandingkan negara-negara ASEAN, PMI manufaktur Indonesia selalu lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN seperti Thailand (51,6), Malaysia (48,7), Myanmar (45,7), dan Vietnam (50,6). Sedangkan negara maju seperti Jepang dan Taiwan juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 51,5 dan 50,7. (Kontan.co.id)
MARKET WRAP
DJIA (-0.24%), S&P500 (-0.41%), Stoxx600 (+0.58%), DAX (+0.64%) Bursa AS Selasa (1/11) ditutup melemah setelah penambahan lapangan kerja periode September naik 437 ribu menjadi 10,7 juta, atau melampaui perkiraan juga naik dari periode sebelumnya. Kuatnya data tenaga kerja ini meredam harapan pelaku pasar The Fed belum akan mengurangi besaran kenaikan suku bunganya pada rapat Desember mendatang. Pelaku pasar meyakini kenaikan 75 bps pada pengumuman nanti malam. Kinerja Uber dan Pfizer melebihi konsensus, sedangkan aktivitas manufaktur menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Bursa Eropa ditutup menguat dipimpin sektor pertambangan. Harga minyak Brent untuk pengiriman Januari naik 1,8% sejalan dengan depresiasi USD menutupi kekuatiran turunnya permintaan dari China. Pada akhir perdagangan hari Selasa (1/11), IHSG ditutup melemah pada level 7,052.3 (-0.66%)
INDUSTRY & SECTOR
Kedelai Mahal, Harga Tahu dan Tempe Naik
BPS melaporkan harga beras, tempe, dan tahu terpantau naik pada Oktober 2022. Kenaikan harga ini berbanding terbalik dengan harga bahan pangan lain yang justru mengalami deflasi selama periode tersebut. Asisten Statistik Distribusi dan Jasa BPS mengatakan, kenaikan harga tahu dan kedelai disebabkan kenaikan harga kedelai dunia. Harga kedelai terus melambung dari sebelumnya US$606 per ton di Januari 2022 menjadi US$664 per ton pada September 2022. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS menjabarkan, harga tempe per Oktober sebesar Rp12.667 per kg, naik dari bulan sebelumnya Rp12.421 per kg. Sementara harga tahu juga meningkat dari Rp11.328 per kg menjadi Rp11.438 per kg pada Oktober 2022. (Kontan.co.id)
Apkasindo Nilai Kenaikan Harga TBS Bukan Karena Pungutan Ekspor Nol Persen
Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung menilai kenaikan harga tandan buah segar (TBS) sawit saat ini cenderung bukan karena dinolkannya pungutan ekspor. Namun lantaran harga CPO saat ini memang sedang naik, yakni di kisaran Rp12.500 sampai Rp12.850 per kilogram. Dimana saat 15 Juli lalu harga CPO hanya Rp10.200-Rp11.200 per kilogram. Meski tak berdampak langsung pada harga TBS, namun Ketua Umum Apkasindo mengakui bahwa kebijakan perpanjangan pungutan ekspor 0% sangat diharapkan oleh petani sawit. (Kontan.co.id)
STOCK NEWS
ADRO (-5.78%) Laba Melesat 352% Mencapai US$ 1,90 Miliar di Kuartal III
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mecatat laba bersih sebesar US$1,90 miliar per September 2022, meningkat 352,21% YoY dari periode yang sama tahun lalu US$420,90 juta. Peningkatan laba bersih ADRO ini sejalan dengan peningkatan pendapatan sebesar $5,91 miliar, naik 130% YoY dari $2,56 miliar pada September 2021. Peningkatan pendapatan terutama ditopang oleh kenaikan pada harga jual rerata atau average selling price (ASP) sebesar 106% secara YoY. Kenaikan ASP ini disebabkan akibat cuaca buruk, pasokan terbatas dan peristiwa geopolitik. Faktor-faktor ini yang memungkinkan harga batubara mendekati harga tertinggi sepanjang masa pada kuartal kedua tahun 2022. (Emitennews.com)
ASSA (-6.69%) Catat Laba Naik 41% di Kuartal III 2022
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya membukukan laba bersih komprehensif sebesar Rp123,57 miliar pada sembilan bulan pertama 2022, naik 41% YoY dari Rp87,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Melalui tiga pilar bisnis utama miliknya, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, Jasa Logistik car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online-to-Offline used car dealers-Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspressAnteraja), Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,63 triliun, naik 33% YoY dari Rp3,48 triliun pada periode yang sama tahun 2021. (Emitennews.com)
PPRO (0.00%) Cetak Pendapatan Rp1,35 T Hingga Kuartal III 2022
PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan kenaikan 60,1% YoY pendapatan menjadi Rp1,35 triliun dari Rp847 miliar. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan PP Properti tersebut dikontribusi dari penjual realiti yakni penjualan apartemen sebesar Rp1,2 triliun, penjualan tanah Rp4,9 miliar, dan pendapatan properti memberikan kontribusi sebesar Rp134,1 miliar, yang terdiri dari pendapatan hotel Rp 95,4 miliar, pendapatan service charge Rp23,7 miliar dan pendapatan sewa Rp15,2 miliar. PP Properti juga membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp1,19 triliun. Sehingga laba kotor PPRO tercatat hanya Rp159,3 miliar. Setelah dikurangi jumlah pajak, maka PPRO membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp5,59 miliar di kuartal III 2022. Dengan realisasi ini, laba PPRO turun 57,7% dari sebelumnya Rp13,2 miliar pada kuartal III 2021. (Kontan.co.id)
WSKT (-1.67%) Fokus Garap Proyek IKN di Kuartal IV 2022
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan fokus memperolehkan proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada kuartal IV 2022. Direktur Utama WSKT mengatakan, Waskita
akan fokus untuk meningkatkan produktivitas operasional, termasuk beberapa proyek di IKN yang dimenangkan proses tendernya. Sebagai informasi, WSKT telah memenangkan beberapa proyek di IKN. Yakni, Jalan Tol Segmen Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang dan proyek Jalan Lingkar Sepaku. WSKT tidak hanya semata
mengejar target pendapatan, juga tetap berkomitmen menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh pemerintah dan para pengguna jasa dengan memperhatikan
mutu dan waktu pekerjaan sesuai yang tertuang dalam kontrak. (Kontan.co.id)